PJJ DARING |
Untuk menjamin layanan pendidikan terhadap peserta didik sekolah tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan tiga pola Daring, Luring dan Kombinasi keduanya.
Baca juga: 5 Metode Terbaik Pembelajaran PJJ Luring
Guru harus dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan pola pembelajaran yang dipilih, sebab metode dengan pola daring pasti berbeda dengan pola luring. Dengan demikian selain guru memahami berbagai jenis metode pembelajaran, mereka sangat perlu melakukan penyesuaian dengan pola yang dilkakukan.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pola daring digunakan guru dengan bantuan beberapa jenis media seperti zoom meeting, webex, edmodo, google clasroom dan lain-lain.
Dibawah ini ada 5 Metode terbaik dalam pembelajaran jarak jauh yang dapat dimanfaatkan guru dengan pola daring dengan bantuan media pembelajaran tersebut yaitu:
1. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyanyaan dan peserta didik menjawab. Metode ini dimaksudkan untuk meninjau materi yang telah lalu , sehingga peserta didik memusatkan perhatian terhadap sejumlah kemajuan yang diperoleh dan dapat melanjutkan pada materi berikutnya.
a. Metode tanya jawab ini sangat tepat digunakan jika:
c. Kelemahan yang perlu diantisipasi
3. Metode Penyajian Secara Kasus
Metode penyajian secara kasus diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui peserta didik, digunakan sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama secara daring untuk mendapatkan jalan keluar.
Misalnya kasus yang sedang terjadi saat ini dengan merebaknya pandemi covid-19
Apa yang menyebabkan pandemi covid-19
Bagaimana dampaknya terhadap pendidikan, pekerjaan, ekonomi dan lain-lain
Bagaimana cara mengatasinya
dan sebagainya
a. Keunggulan metode penyajian kasus
Metode mengajar simposium-forum adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan berbicara praktis mengenai persoalan yang pragmatis (berguna) kepada peserta didik.
Baca juga: Penilaian Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Metode simposium tepat digunakan guru apabila ingin meransang peserta didik agar mengemukakan pemikiran baru, atau solusi dalam suatu permasalahan.
a. Keunggulan metode simposium
a. Metode Ceramah tepat digunakan apabila:
Bahan bacaan :
NK, Roestiyah.(1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Alipandie, Imansyah.1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional
Guru harus dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan pola pembelajaran yang dipilih, sebab metode dengan pola daring pasti berbeda dengan pola luring. Dengan demikian selain guru memahami berbagai jenis metode pembelajaran, mereka sangat perlu melakukan penyesuaian dengan pola yang dilkakukan.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) pola daring digunakan guru dengan bantuan beberapa jenis media seperti zoom meeting, webex, edmodo, google clasroom dan lain-lain.
Dibawah ini ada 5 Metode terbaik dalam pembelajaran jarak jauh yang dapat dimanfaatkan guru dengan pola daring dengan bantuan media pembelajaran tersebut yaitu:
1. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyanyaan dan peserta didik menjawab. Metode ini dimaksudkan untuk meninjau materi yang telah lalu , sehingga peserta didik memusatkan perhatian terhadap sejumlah kemajuan yang diperoleh dan dapat melanjutkan pada materi berikutnya.
a. Metode tanya jawab ini sangat tepat digunakan jika:
- Ditujukan untuk merangsang agar perhatian peserta didik terarah kepada masalah yang sedang dibicarakan
- Dimaksudkan untuk mengarahkan pengamatan dan proses berfikir peserta didik
- Ditujukan untuk ulangan dalam menilai penguasaan materi yang telah diberikan
- Ditujukan sebagai selingan dalam ceramah
- Peserta didik aktif berfikir dan menyampaikan buah pikirannya dengan jawaban yang diajukan guru
- Positif untuk melatih peserta didik berani mengemukakan pendapat dengan lisan dan teratur
- Peserta didik lebih berhati-hati dan secara sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran
- Guru dapat melakukan kontrol terhadapa pemahaman dan pengertian peserta didik tentang masalah yang dibicarakan
- Kemungkinan akan timbul penyimpangan dari pokok persoalan, terutama jika muncul jawabab-jawaban yang lebih menarik perhatian peserta didik
- Menggunakan waktu yang lama dalam merangkum pelajaran
- Peserta didik dapat terjebak dalam suasana saling menyalahkan jika terdapat perbedaan pendapat.
d. Langhkah mempersiapkan metode tanyajawab
- Rumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
- Pertimbangkan apakah metode tanya-jawab ini tepat untuk dipakai
- Susunlah bahan-bahan pertanyaan yang dapat membangkikan minat dan perhatian dan imnisiatif peserta didik
- Pertanyaan hendaknya ditujukan kepada seluruh peserta didik secara bergilir
- Hindari kemungkinan jawaban yang dapat menyimpang dari pokok pembicaraan
- Sediakan waktu untuk menerima pertanyaan bagi peserta didik yang memerlukan penjelasan
2. Metode Brain Storming
Metode brain storming atau metode sumbang saran atau curah pendapat adalah cara mengajar dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian peserta didik menjawab atau menyatakan pendapat atau komentar sehingga maslah tersebut berkembang menjadi masalah baru . Metode brain storming dapat juga diartikan untuk mendapatkan banyak ide dari peserta didik dengan waktu yang singkat.
Tugas guru dalam metode brain storming adalah memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran peserta didik, sehingga mereka memberikan tanggaban . Guru tidak perlu mengomentari akan tetapi menampung semua pernyataan peserta didik dan semua mereka mendapat giliran memberikan pendapatnya.
a. Beberapa keunggulan metode brain storming
- Peserta didik aktif mengemukakan pendapat
- Meningkatkan partisipasi peserta didik
- Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan
- Memotivasi peserta didik untuk selalu siap memberikan pendapat yang berhubungan dengan masalah
b. Kelemahan yang perlu diantisipasi
- Guru kurang memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik untuk berfikir dengan baik
- Pembicaraan kemungkinan dimonopoli peserta didik yang pintar
- Peserta didik tidak segera tahu apakah pendapatnya benar atau belum
- Tidak menjamin pemecahan masalah
Tanggapan peserta didik bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan
c. Hal-hal yang perlu dipersiapkan guru dalam menerapkan metode brain storming
- Pilih KD yang tepat, bukan yang bersifat praktik
- Tetapkan target yang harus dicapai
- Susun pertanyaan-pertanyaan yang akan dierikan ke peserta didik
- Jelaskan lanhkah-langkah pengunaan metode brain storming hingga mereka dapat mempersiapkan. dengan
Metode penyajian secara kasus diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui peserta didik, digunakan sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama secara daring untuk mendapatkan jalan keluar.
Misalnya kasus yang sedang terjadi saat ini dengan merebaknya pandemi covid-19
Apa yang menyebabkan pandemi covid-19
Bagaimana dampaknya terhadap pendidikan, pekerjaan, ekonomi dan lain-lain
Bagaimana cara mengatasinya
dan sebagainya
a. Keunggulan metode penyajian kasus
- Peserta didik mengetahui dan ikut menyaksikan kejadian yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sehingga mereka turut berfikir kritis untuk mencari jalan keluar
- Dengan mengamati, memikirkan dan bertindak dalam menghadapi situasi tertentu akan membantu peserta didik dalam mengembangkan daya pikirnya, pengetahuan yang diperoleh kuat tersimpan dalam benaknya.
- Dapat membantu kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan gagasan yang logis dan peka terhadap kehidupan orang lain.
- Guru memerlukan waktu banyak untuk mempersiapkan bahan kasus yang berkaitan dengan KD dalam kurikulum
- Memerlukan banyak waktu untuk berkomunikasi, dan tanya jawab.
- Guru memilih KD yang dapat dikaitkan dengan konsteks kehidupan nyata
- Merumuskan tujuan/target yang dicapai peserta didik
- Guru mencoba membuat kasus yang dituangkan dalam catatan atau hand oud maupun lembar kegiatan
- Guru menggabungkan kasus yang berasal dari peserta didik
- Guru perlu juga mempersiapkan jawaban kasus-kasus yang dimunculkan
Metode mengajar simposium-forum adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan berbicara praktis mengenai persoalan yang pragmatis (berguna) kepada peserta didik.
Baca juga: Penilaian Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Metode simposium tepat digunakan guru apabila ingin meransang peserta didik agar mengemukakan pemikiran baru, atau solusi dalam suatu permasalahan.
a. Keunggulan metode simposium
- Dapat digunakan untuk pembelajaran kelompok besar
- Penggantian pembicara akan menghidupkan suasana, menambah variasi dan lebih menarik
- Dapat menyajikan materi banyak dengan waktu yang singkat
- Memupuk keberanian peserta didik untuk mengemukakan pendapat
- Sulit mengontrol waktu dengan tepat
- Pelaksanaannya membutuhkan banyak persiapan guru
- Tidak semua materi dapat disajikan dengan metode simposium
- Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan jelas
- Buat persiapan yang matang tentang materi yang akan disajikan
- Materi hendaknya disajikan dalam bentuk power point
5. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang sudah lama dikenal guru, yaitu dengan menyajikan materi melalui penerangan atau penjelasan, peserta didik aktif mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting serta menanyakan hal-hal yang belum dipahami peserta didik.
- Menyampaikan materi yang jumlahnya banyak
- Guru dapat memberikan rasa humor dan variasi pembicaraan
- Materi yang disampaikan berupa fakta, konsep
- memperkenalkan materi baru
- Dengan waktu relatif singkat dapat menyampaikan materi yang banyak
- Guru dapat menguasai kelas(daring) walaupun jumlah banyak
- Metode lebih fleksibel, waktu yang terbatas materi dapat diambil garis besarnya saja
- Guru dapat menguasai seluruh arah pembicaraan
- Sulit mengetahui sampai dimana kemampuan peserta didik menyerap materi pelajaran
- Peserta didik cenderung bersikap pasif
- Peserta didik kurang tepat mengambil kesimpulan dari pembicaraan
- Rumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik
- Pertimbangkan apakah metode ceramah tepat untuk menyajikan materi tersebut
- Rencanakan materi pembelajaran dalam hand out maupun power point
- Guru harus dapat menimbulkan rasa simpati dan motivasi peserta didik
- Metode ini diselingi dengan tanya jawab maupun latihan
- Rencanakan penilaian terhadap pemahaman peserta didik
Bahan bacaan :
NK, Roestiyah.(1989). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Alipandie, Imansyah.1984). Didaktik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional
0 Komentar