Gaya Pengelolaan Pembelajaran |
Berdasarkan hasil riset mengenai kepemimpinan dan pengelolaan guru dalam pembelajaran, ada empat jenis gaya mengajar guru sebagai berikut:
1. Gaya Otoriter
Guru dengan gaya otoriter adalah guru dalam melaksanakan pembelajaran seolah berkuasa sendiri atau sewenang-wenang. Dalam pembelajaran guru yang otoriter ini selalu memerintah dengan keras segala kegiatan yang harus dikerjakan peserta didik tanpa dapat ditawar. Hanya sedikit sekali kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk turut berperan serta dalam memberikan inisiatif. Memang saat ini sudah agak jarang guru dengan gaya otoriter.
2. Gaya Laiser Faire
Gaya laiser faire seolah kebalikan dari gaya otoriter. Gaya yang menghendaki kebebasan pribadi sehingga tidak konsisten dalam aturan yang ada. Guru dengan gaya laiser faire mudah merubah arah dan cara mengelola pembelajaran menurut kehendaknya sehingga menyulitkan peserta didik dalam mempersiapkan diri.
3. Gaya Demokratis
Guru dengan gaya demokratis memperlihatkan dalam pengeloaan pembelajaran dapat menerima masukan-masukan dari rekan sekerjanya dan dari peserta didiknya. Menjalin kebersamaan yang baik, menerima dan mampu mendengarkan keluhan peserta didik serta dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
4. Gaya Otoritatif
Otoritatif berarti berbibawa karena adanya kewenangan, baik berdasarkan kemampuan maupun kekuasaan yang diberikan. Guru yang otoritatif adalah guru yang memiliki dasar-dasar pengetahuan baik pengetahuan profesional dan pedagogik.
Guru otoritatif ditandai dengan guru yang mampu memerintah efektif kepada peserta didik dan kesenangan mengajak kerjasama dengan peserta didiknya jika diperlukan dalam memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran.
Baca Juga: Penerapan Model Pembelajaran Projec Based Learning
Gaya otoritatif hampir sama dengan gaya demokratis , namun dalam memberikan perintah atau anjuran guru otoritatif lebih efektif dan lebih disegani peserta didiknya.
5. Gaya Inspiratif
Gaya inspiratif adalah guru dalam memimpin dan mengelola pembelajaran mampu membuat peserta didiknya kreatif dan termotivasi. Guru menginspirasi peserta didiknya yang memberikan kebebasan berkreasi danb berfikir. Guru dengan gaya inspiratif dapat keluar dari kebiasaan dan selalu ingin membuat perubahan, peka terhadap situasi peserta didiknya dan konteks kehidupan sehari-hari atau lingkungan peserta didiknya.
Dari lima gaya kepemimpinan dan pengelolaan pembelajaran tiga gaya guru yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran saat ini yaitu gaya demokratis, otoritatif dan gaya inspiratif.
Baca juga: Komunikasi Persuasif Dalam Pembelajaran Di Kelas
Kemampuan guru dalam memimpin dan mengelola pembelajaran dikelas sangat berpengaruh terhadap hasil belajara atau prestasi peserta didik, apalagi didukung dengan penerapan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Semoga.
0 Komentar