MANAJEMEN |
Analisis SWOT menggunakan teknik atau alat yang disebut “Matriks SWOT” untuk menilai sebuah organisasi beserta lingkungannya. Dalam kerangka analitis perumusan strategi, analisis SWOT merupakan langkah pertama dalam tahap pencocokan.
Dalam menyusun Matriks SWOT, para pengambil keputusan meletakkan fokus pada masalah-masalah utama, yang kemudian membantu mereka untuk merumuskan perencanaan strategi.
Setiap huruf dalam kata “SWOT” mengandung istilah yang sangat kuat: (S)trength = kekuatan, (W)eakness = kelemahan, (O)pportunities = peluang, dan (T)hreats = ancaman.
Matriks SWOT merupakan sebuah alat pencocokan yang penting untuk membantu para pengambil keputusan dalam mengembangkan empat jenis strategi, yaitu Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman) dan Strategi WT (kelemahan-ancaman).
Mencocokkan faktor-faktor eksternal dan internal utama merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik dan tidak ada satu pun paduan yang paling benar.
Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal sekolah untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer tentunya menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai tren dan kejadian eksternal.
Secara umum, organisasi akan menjalankan Strategi WO, Strategi ST, atau Strategi WT untuk mencapai situasi di mana mereka dapat melaksanakan Strategi SO.
Jika sebuah sekolah memiliki kelemahan yang besar, maka sekolah akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka sekolah akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang.
Baca juga: Mengenal Gaya manajerial Kepala Sekolah
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Kadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi sekolah memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut.
Strategi ST menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal.
Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan.
Dalam kenyataannya, sekolah semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau memilih likuidasi.
Baca Juga: Impelementasi Manajemen Resiko Disekolah
Contoh analisis dari suatu sekolah
Analisis SWOT
1.Strength (Kekuatan)
- Semua pendidik telah memenuhi kualifikasi S-1 dan 30% telah S2
- Hubungan sesame warga sekolah baik
- Perpustakaan sekolah cukup besar dengan kelengkapan literature yang cukup
- Dan seterusnya
- Motivasi peserta didik rendah.
- Belum semua guru mampu menggunakan sumberdaya yang ada
- Peserta didik kurang aktif belajar
- Dan seterusnya
- Dukungan orang tua dan masyarakat tinggi
- Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas
- Dan seterusnya
- Lingkungan sosial yang kurang mendukunKompetisi promosi dari kompetitor.
- Kemajuan teknologi computer dan informatika
- Danseterusnya
Matriks Analisis SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
|
STRENGTHS –S
……………
|
WEAKNESS – W
…………….
|
OPPORTUNITY – O
……………….
|
SO – STRATEGIES
……………
|
WO – STRATEGIES
……………
|
THREATS – T
……………
|
ST – STRATEGIES
…………….
|
WT – STRATEGIES
……………
|
Selanjutnya komponen-komponen SWOT di isikan dalam matriks analisis SWOT kemudian pasangan dilanjtkan pengisian strategi SO, ST, WO dan WT. Hasil analisis ini digunakan untuk memperoleh alternatif pemecahan masalah dan program yang akan dibuat untuk memperbaikinya.
0 Komentar